Budaya Minum Anggur Yang Sudah Ribuan Tahun – Kapan sih kira-kira pertama kali wine dibuat? Coba kita telusuri dari beberapa literasi hasilnya begini. Dari beberapa sumber ditemukan bahwa wine telah ada 7000 tahun sebelum masehi. Sungguh minuman beralkohol yang sudah sangat tua usia nya. Tradisi memetik angggur hingga kini tetap dilakukan yaitu dengan tangan secara manula tanpa bantuan mesin. Tujuan memetik dengan tangan agar dapat mempertahankan kesempurnaan anggur. Selanjutnya setelah dikumpulkan anggurpun diproses seperti berikut ini:
1. Proses pelumatan anggur
Anggur yang telah dikumpulkan selanjutnya dibersihkan dengan air agar semua kotoran dapat terbuang. Setelah bersih anggur selanjutnya dihancurkan atau dilumat agar dapat diambil sarinya.
2. Proses fermentasi
Bahan baku anggur yang telah lembut tadi diberi ragi agar terjadi proses fermentasi. Jenis ragi pun berbeda-beda sesuai dengan keinginan si wine maker. Setelah dicampur dengan ragi, anggur tersebut didiamkan antara 7 sampai 14 atau hingga 1 bulan agar terjadi proses fermentasi yang sempurna.
3. Proses penyaringan
Setelah fermentasi tersebut selesai selanjutnya dipisahkan antara ampas dan sari anggur. Selanjutnya wine tersebut bisa di kemas dan disimpan sesuai batas waktu yang diinginkan.
Itulah proses inti atau utama pembuatan wine yang masih terus dipakai hingga kini. Apabila ada rasa dan karakter yang berbeda dalam rasa anggur dikarenakan berbagai faktor. Faktor-faktor yang membedakan rasa dan karakter berasal dari jenis buah anggur berbeda, lokasi tanam berbeda, iklim berbeda, ragi berbeda, lama fermentasi dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa jenis anggur yang beredar di pasaran:
1. Rasa Anggur Alami
Yang termasuk dalam kategori wine yang natural yang pertama adalah Red Wine/Anggur Merah.
Red wine terbuat dari anggur merah sehingga wine berwarna merah keunguan dengan cita rasa khas anggur merah. Anggur merah ini pun terdiri dari berbagai jenis varian di antaranya seperti: Pinot Noir, Merlot, Malbec, Syrah/Shiraz dan lain sebagainya. Yang kedua White Wine/Anggur Putih. Anggur putih dibuat dari jenis anggur putih sehingga napak seperti berwarna bening kekuningan transparan, rasanyapun khas anggur putih. Anggur putihpun memiliki berbagai jenis varian di antaranya seperti: Pinot blanc, Muscat, Riesling dan lain sebagainya. Dan yang ketiga adalah Rose Wine. Rose wine adalah anggur yang berasal dari anggur merah dengan mengurangi lamanya konsentrasi dari kuit angur, sehingga menghasilkan warna merah jambu. Rose wine menjadi populer saat musim panas di Eropa.
2. Anggur bersoda/sparkling wine
Piasawinery – Wine ini mengandung karbondioksida sehingga akan muncul busa khas seperti minuman bersoda. Salah satu jenis anggur bersoda adalah Champagne yang hanya diproduksi juga di daerah yang bernama Champagne, Perancis. Maka jika ada sparkling wine yang lain tentu tidak boleh menggunakan brand Champagne karena ini memiliki hak cipta.
3. Fortified Wine/Anggur Keras
Minuman anggur jenis ini mengandung alkohol yang lebih tinggi daripada anggur yang lain. Anggur ini lebih sering diminum sebelum makan ataupun untuk campuran dalam berbagai resep makanan.
4. Anggur beraroma/Aromatized wine
Anggur ini selain memiliki kandungan alkohol yang sangat tinggi juga ditambahkan aroma rempah-rempah, buah-buahan, tumbuhan dan lain sebagainya.
Nah itulah sedikit cerita tentang sejarah tua minuman legendaris anggur atau wine. Seperti halnya bir, wine juga memiliki berbagai manfaat jika dikonsumsi secara bijak. Mungkin ada beberapa literatur mengatakan minum wine maksimal 1 gelas per hari, tapi gelas wine ya, bukan gelas es teh.